
Mewujudkan impian beli rumah di Lombok bukanlah perkara mudah, terutama dengan tantangan ekonomi yang dihadapi banyak orang. Apalagi, risiko penipuan saat beli rumah di Lombok juga perlu diwaspadai. Sebelum Anda terjebak dalam kesalahan finansial yang bisa merugikan, berikut beberapa tips santai namun formal untuk memastikan pembelian rumah Anda berjalan lancar:
Tips saat ingin beli rumah di Lombok
- Ketahui Reputasi Developer
Mulailah dengan memahami reputasi developer. Teliti portofolio proyek-proyek mereka melalui website dan media sosial. Cek pula pemberitaan di media dan internet untuk memastikan bahwa developer tersebut tidak memiliki kasus negatif yang merugikan konsumennya yang membeli rumah di Lombok. - Perhatikan Legalitas Sertifikat Hak Milik (SHM) & Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Pastikan rumah yang akan Anda beli memiliki legalitas yang sesuai. Tanyakan kepada developer mengenai kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hindari membeli jika dokumen-dokumen ini belum lengkap. - Tanyakan Kejelasan Sertifikat Rumah
Pastikan sertifikat rumah dapat beralih ke nama Anda. Ini penting untuk kelancaran proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di bank. - Bayar Down Payment (DP) setelah KPR Disetujui
Bayarlah Down Payment (DP) hanya setelah KPR disetujui. Ini membantu Anda menghindari risiko kehilangan uang DP jika pinjaman ditolak oleh bank. - Pelajari Kewajiban Developer
Baca dengan cermat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saat ingin beli rumah di Lombok. Hal ini penting untuk memahami kewajiban developer jika terjadi wanprestasi. - Jadwalkan Penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)
Setelah setuju dengan PPJB, segera jadwalkan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) bersama developer di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). - Hindari Transaksi di Bawah Tangan
Jual beli rumah di bawah tangan sangat berisiko. Lakukan transaksi resmi dengan pembuatan AJB di hadapan notaris. - Beli Rumah Secara KPR
Pembelian rumah di Lombok dengan sistem KPR lebih aman karena developer harus mendapatkan rekomendasi dari perbankan. - Pahami Reputasi Developer lewat Asosiasi
Periksa reputasi developer melalui asosiasi seperti REI dan Apersi. Tanya mengenai track record mereka untuk memastikan kredibilitas. - Hati-hati dengan Developer Berkedok Syariah
Cek perijinan lahan developer berkedok syariah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan konfirmasi langsung ke pengembangnya untuk menghindari potensi penipuan.
Semoga tips ini membantu Anda mencapai impian membeli rumah di Lombok tanpa menghadapi risiko penipuan.
Baca juga: Rumah Dijual di Lombok: Harganya Naik 50%, Cepat Beli Sekarang!