Jika saat ini kebetulan Anda memiliki tanah dijual Mataram yang berlebih, entah itu warisan atau tanah milik pribadi yang ingin dijual, atau bahkan Anda baru membeli tanah untuk dijual kembali, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.
Pernahkah terbesit oleh Anda, mengapa orang tua zaman dulu memiliki tanah yang luas dan ada di mana-mana? Hal ini karena mereka sangat paham, bahwa investasi dalam bidang properti adalah tabungan masa depan yang sangat menguntungkan. Selain itu, pemiliknya tidak perlu biaya mahal-mahal untuk perawatan maupun asuransi, berbeda dengan investasi properti lainnya.
Apalagi, sadar akan harga tanah yang tidak mudah turun, bahkan cenderung naik setiap tahunnya. Itulah mengapa banyak orang tua yang menyisihkan uangnya untuk berinvestasi properti dalam bentuk tanah atau lahan. Jejak ini bisa diikuti oleh Anda, namun harus paham dengan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menjual tanah.
Sebab, menjual tanah bukanlah perkara mudah nan sederhana, tidak seperti menjual pisang goreng di pinggir jalan. Menjual tanah, apalagi di kawasan wisata, perlu memperhatikan banyak hal. Berikut penjelasannya untuk Anda.
Tanah sebagai investasi jangka panjang memang dianggap sangat prospektif. Apalagi, dengan pembangunan infrastuktur di Lombok yang kini kian marak, tentu harga tanah sukar turun. Justru dengan kondisi ini, harga tanah kian terkerek tinggi. Bagi Anda yang ingin menjual tanah di Mataram, perhatikan hal penting berikut ini yang menjadi syarat tanah layak dijadikan investasi
Hal yang Perlu Diperhatikan jika punya tanah dijual Mataram
1. Legalitas lengkap
Seperti halnya membeli properti lainnya, tanah dijual Mataram harus memiliki legalitas. Karenanya, pastikan Anda memilliki surat lengkap terkait tanah yang akan dijual. Jika baru akan membeli tanah untuk investasi, baiknya tinjau kembali legalitas tanah, mulai dari status tanah hingga landasan hukumnya. Periksa keberadaan dan masa berlaku sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) dari tanah tersebut.
Jika masih kurang menjanjikan, maka Anda bisa menyewa jasa notaris untuk memeriksa legalitas tanah. Setelah Anda yakin akan legalitasnya, maka Sertifikat Hak Milik (SHM) bisa segera diurus. Hal ini penting dilakukan guna mengetahui kejelasan status tanah yang akan dibeli. Tujuannya, tentu saja untuk menghindari sengketa lahan yang mungkin saja terjadi di kemudian hari.
Dengan adanya SHM di tangan Anda, bukan hanya kejelasan perihal status tanah saja yang didapatkan, melainkan juga akan memberikan Anda kemudahan saat akan menjual kembali tanah tersebut. Itulah mengapa, penting untuk Anda memperhatikan legalitas tanah sebelum membeli ataupun menjual tanah.
2. Lokasi strategis
Lokasi adalah hal yang penting diperhatikan dalam menjual properti. Sejak pembelian tanah, sebaiknya perhatikan lokasi yang bagus dengan akses dan infrastruktur yang lengkap dan memadai. Sehingga, saat akan dijual kembali, maka nilai investasinya akan menjadi sangat tinggi. Jika kondisi memungkinkan, Anda bisa membangun ruko, rumah, atau jenis properti yang lain di atas tanah tersebut. Tentu ini akan menjadi nilai investasi tambahan untuk Anda.
Lantas, bagaimana mengetahui tanah di lokasi tersebut memiliki nilai investasi tinggi? Caranya adalah dengan memilih lokasi strategis dan terus pehatikan perkembangan nilai jual tanah dan bangunan di kawasan tersebut. Strategis di sini maksudnya mudah dilalui oleh berbagai jenis moda transportasi atau lalu-lalang banyak orang.
3. Ada prospek kenaikan harga
Ketahuilah, calon pembeli Anda tidak selalu dari end user atau pengguna langsung. Calon pembeli bisa jadi juga investor atau bahkan developer. Apalagi, Lombok kini tengah melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran, khususnya di kawasan Mandalika. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui siapa prospek Anda, berikut juga pahami data kenaikan harga tanah dari tahun ke tahun. Hal ini dilakukan agar Anda memahami cara kerja investasi tanah yang lebih menguntungkan.
Biasanya, kenaikan harga tanah setiap tahunnya sekitar 5 sampai 20 persen. Maka, hitunglah berapa harga tanah dijual Mataram yang sesuai juga dengan lokasi tanah Anda dan fasilitas sekitar yang melengkapinya. Sebab, persentase tersebut bisa bertambah apabila di sekitar lokasi tanah dekat dengan jalan tol, apartemen, stasiun, dan fasilitas umum lainnya.
Nah, pertanyaannya bagaimana jika lokasi tanah berada di area terpencil? Tentu Anda tidak perlu khawatir, cari tahu lebih dalam mengenai prospek pembangunan infrastruktur di sekitar tanah dengan mengunjungi dinas tata kota setempat.
Demikanlah hal-hal yang penting diperhatikan untuk menjual atau membeli tanah dijual Mataram. Pertimbangkan pula, apakah tanah yang akan dibeli adalah tipe kavling atau non-kavling. Sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan. Namun, biasanya tanah kavling lebih lebar di bagian dalam dan menyempit di luar. Memilih tanah di sudut bisa jadi nilai tambah.