

Mengenal Lahan Sirkuit Mandalika
Mandalika merupakan salah satu kawasan wisata yang terletak di Pulau Lombok. Kawasan ini memang memiliki pemandangan alam yang luar biasa indah dan berpotensi untuk menjadi kawasan wisata yang bisa dikembangkan. Bukan hanya pantainya saja yang indah, kawasan Mandalika di Lombok juga memiliki pesona bawah laut yang rupawan.
Selain itu, kawasan ini juga menyimpan nilai historis dan budaya yang mengagumkan. Setiap tahunnya, di salah satu pantai di kawasan Mandalika selalu diadakan upacara Bau Nyale, yaitu ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika yang melegenda di kawasan ini. Penamaan pantai ini pun berasal dari nama seorang tokoh legenda, Putri Mandalika, yang terkenal dengan paras cantiknya itu.
Dengan segala keunikan inilah, kawasan Mandalika dipercaya mampu menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014, Madalika dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata yang kini lebih akrab disebut KEK Mandalika. Di sini pula tengah dibangun proyek besar sirkuit MotoGP, tepatnya di lahan kosong di Dusun Bunut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sejauh mata memandang, lahan sirkuit Mandalika yang tadinya ditumbuhi pepohonan tersebut sudah dipersiapkan untuk pembangunannya. Mulai dari pemadatan tanah hingga dibangun beberapa fasilita penunjang untuk salah satu arena balapan seri Grand Prix MotoGP dan World Superbike yang rencananya bisa digunakan tahun 2021.
Pembangunannya sudah dimulai sejak Oktober 2019. Di mana, sirkuit ini memiliki 17 tikungan dengan panjang lintasan 4,32 kilometer. Sementara, kapasitas penonton Sirkuit Mandalika mencapai 195.700 orang yang terdiri dari tribun berdiri, tribun duduk, dan tribun VIP atau Hospitality Suites. Area paddock di Sirkuit Mandalika mampu menaungi hingga 40 garasi. Tentu saja ini merupakan proyek yang sangat besar.
Alasan Pembangunan Sirkuit MotoGP di Mandalika
Sirkuit mandalika yang mencapai 130 hektare, akan menjadi sirkuit balap terunik di dunia. Sekitar 52 hektare lahan sirkuit Mandalika akan disulap menjadi trek balap sepeda motor “jalan raya” berstandar internasional dengan pemandangan Samudera Hindia. Disebut trek balap “jalan raya” karena trek ini akan dibuka menjadi jalan umum jika sedang tidak digunakan sebagai arena balap. Bayangkan, betapa indahnya sirkuit ini jadinya nanti.
Tak heran, jika proyek besar ini begitu menarik perhatian banyak orang. Sirkuit sudah diprediksi akan menjadi sirkuit dengan segala keunikan di dalamnya dan tentunya akan membuka jalan bagi pariwisata lainnya di Lombok. Jadi, jika tidak ada kendala, Lombok akan menjadi tuan rumah bagi perhelatan besar dunia.
Namun demikian, rupanya ada misi lain dibalik pembangunan sirkuit di pinggir pantai ini. Selain menjadi panggung pehelatan olahraga dunia, pemerintah juga memiliki misi akan memperkenalkan pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) pada dunia. Jika selama ini banyak orang di seluruh dunia hanya mengetahui Bali sebagai tempat liburan indah di Indonesia, Lombok kini akan menjadi pilihan lainnya. Bukan hanya mendongkrak pariwisata di Lombok, perhelatan akbar ini juga bisa mengatasi pengangguran dan kemiskinan di sekitar NTB dengan mendorong Investasi Kuta Lombok
Kondisi terkini, lahan Sirkuit Mandalika telah menunjukkan progres pembangunan yang positif, yaitu sudah mencapai 94,3 persen. Sementara itu, proses Land Clearing sudah sebesar 94,74 persen. Artinya, proyek besar ini sudah hampir rampung dan tinggal menunggu kelengkapan fasilitas sekitar lahan. Sirkuit ini pun resmi masuk dalam kalender sementara ajang balap motor dunia.