saat ini banyak cara yang bisa membantu kita untuk memiliki rumah idaman. Salah satunya adalah dengan mengambil kredit rumah BTN Mataram melalui Bank atau KPR (Kredit Kepemilikan Rumah).
Ingin kredit rumah BTN Mataram?
Pada akhirnya kita pasti ingin memiliki rumah. Bahkan bisa dibilang rumah adalah salah satu prioritas pertama setiap orang. Tapi seperti yang kita tahu, makin lama harga rumah di Mataram cenderung makin tinggi, yang menyebabkan tidak semua orang bisa memiliki rumah seperti yang diimpikannya.
Saat ini sedikit yang mampu untuk membeli rumah di Mataram secara cash, sebab pembelian secara tunai mengharuskan kita memiliki jumlah uang yang cukup besar. Tapi syukurlah saat ini banyak cara yang bisa membantu kita untuk memiliki rumah idaman walaupun kita belum memiliki uang dalam jumlah yang besar tersebut.
Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan mengambil kredit rumah BTN Mataram melalui Bank atau KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Dengan mengajukan KPR ini, maka kita cukup menyediakan sejumlah uang yang cukup untuk DP dan mengangsurnya tiap bulan ke Bank yang memberikan KPR.
Sekarang, bagaimana caranya untuk mengajukan KPR? Simak langkah-Langkah dan Persyaratan pengajuan KPR berikut ini.
1. Cari dan tentukan rumah yang akan dibeli secara Kredit
Pertama-tama kita harus mencari dulu rumah yang cocok sesuai keinginan kita. Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menemukan rumah yang tepat untuk kita.
Pertama, mendatangi bank dan minta referensi lokasi perumahan di Mataram Lombok yang tersedia untuk dibeli secara KPR.
Kedua, kita cari sendiri rumah yang kita inginkan, bisa lewat sosmed, iklan, pameran atau survei langsung ke beberapa perumahan. Ada baiknya kita memiliki beberapa pilihan sebagai alternatif rumah yang akan kita beli sehingga kita bisa bandingkan dari sisi lokasi, fasilitas, harga, lingkungan, dan lain-lain.
2. Cari informasi mendetail tentang rumah yang ingin dibeli
Setelah menemukan rumah yang diinginkan, tahap selanjutnya kita harus mencari tahu segala detail mengenai rumah tersebut. Informasi yang harus kita tahu diantaranya: berapa jumlah uang mukanya, berapa cicilannya, berapa tanda jadinya, juga biaya-biaya lain yang harus kita siapkan selama proses pengajuan KPR.
Untuk rumah BTN baru, lihat juga gambar denah dan desain rumah tersebut, pastikan lokasi rumahnya dengan benar. Ingat juga untuk menanyakan fasilitas rumah dan juga perumahan. Lalu kalau rumah BTN ini baru akan dibangun saat kita ingin membelinya, kita harus bisa pastikan tenggat waktu atau lamanya rumah dibangun. Tanyakan juga bagaimana proses kredit rumah BTN ini nantinya.
2. Membayar Booking fee atau Tanda Jadi
setelah semua informasi yang dibutuhkan sudah kita dapatkan secara lengkap dan jelas, maka langkah berikutnya yang harus dilakukan yaitu membayar uang tanda jadi. Tanda jadi ini merupakan tanda booking dan merupakan bukti kita sudah memesan rumah agar rumah yang kita inginkan tidak bisa dibeli orang lain lagi atau supaya harga rumahnya tidak naik lag jika tidak segera dibayar.
Biasanya masing-masing pengembang punya aturan yang berbeda-beda soal booking fee ini. Beberapa developer ada yang membebaskan tanpa batas waktu, ada juga developer yang mengharuskan bayar uang muka setelah beberapa waktu yang ditetapkan, dan ada pula developer yang menghanguskan booking fee bila tidak jadi.
3. Membayar Uang Muka
Lalu sekarang langkah selanjutnya dari proses kredit rumah BTN ini adalah membayar uang muka rumah tersebut. Ada beberapa developer yang menyertakan tanda jadi sebagai bagian dari uang muka. Jadi kita hanya perlu membayar sisanya saja jika aturannya demikian.
4. Ajukan KPR Ke Pihak Bank
Berikutnya setelah membayar uang muka, maka kita akan mengajukan KPR ke Bank yang sesuai dengan pilihan kita. Umumnya developer akan membantu kita mengurus pengajuan KPR ini ke bank yang sudah menjadi partner mereka. Tapi kalau kita memilih Bank yang bukan merupakan partner dari developer maka kita akan diminta untuk mengurus pengajuan Kredit Pemilikan Rumah ini sendiri.
Ada beberapa persyaratan KPR yang harus kita lengkapi untuk pengajuan, antara lain:
– fotokopi rekening koran,
– surat keterangan kerja,
– slip gaji, 3 bulan terakhir,
– sudah menjadi pegawai tetap minimal 2 tahun,
– fotokopi KK, KTP, Surat Nikah kalau sudah menikah, dan lain-lain berbeda di masing-masing bank.
Untuk waktu yang diperlukan dalam pengajuan KPR ini sendiri umumnya akan memakan waktu 1 bulan atau lebih.
Dalam waktu tersebut, pihak Bank akan melakukan proses survei. Survei ini akan meliputi beberapa hal, yaitu survei ke tempat kita bekerja, melakukan BI checking untuk memastikan kita dan pasangan tidak termasuk dalam blacklist BI terkait catatan kredit yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, juga proses wawancara personal soal kondisi keuangan kita.
Yang paling penting dalam proses pengajuan KPR ini adalah kemampuan finansial kita di mata bank. Pada umumnya bank akan mensyaratkan jumlah cicilan maksimal adalah 30% dari gaji, tapi ada juga bank yang membolehkan 40% dari gaji, ada yang membolehkan digabung antara penghasilan kita dan pasangan, ada bank yang hanya mensyaratkan gaji suami saja.
Dalam proses pengajuan KPR ini, uang muka, harga rumah, besar cicilan, lama angsuran dan besar gaji memang akan saling mempengaruhi satu dengan lainnya. jadi bila salah satu dari komponen tadi ingin dikurangi, maka yang lainnya harus lebih tinggi.
Contohnya, jika besar cicilan kredit per bulannya ingin diturunkan, maka jumlah uang muka harus ditambah, atau bisa juga, masa cicilan diperpanjang. Karena itu kita memang harus berpikir lebih untuk memutuskan pembelian rumah secara kredit ini.