
Saat membeli atau membangun rumah, direkomendasikan untuk memilih lokasi yang strategis, misalnya di pinggir jalan. Hal ini direkomendasikan karena lokasi rumah yang strategis seperti rumah pinggir jalan dapat memberikan banyak keuntungan bagi penghuni rumah. Namun, meski ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika Anda memiliki rumah yang ada di pinggir jalan, tetap saja ada kerugian atau minus yang akan dirasakan.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah di Pinggir Jalan
Memiliki rumah di pinggir jalan dan di lokasi yang strategis berarti Anda akan mendapatkan kemudahan akses terhadap berbagai fasilitas umum. Namun, memiliki rumah di pinggir jalan juga dapat memberi kerugian, salah satunya suasana rumah menjadi lebih bising karena banyak kendaraan berlalu-lalang. Berikut kelebihan dan kekurangan memiliki rumah pinggir jalan.
1. Akses fasilitas umum lebih mudah
Rumah di Lombok yang dekat dengan jalan tentunya akan memudahkan Anda dalam mengakses fasilitas umum, salah satunya adalah angkutan umum. Apabila Anda memiliki rumah di pinggir jalan, hanya dengan melangkah ke luar rumah, tanpa perlu berjalan jauh, Anda dapat menemukan angkutan umum. Selain itu, Anda juga dapat mengakses tempat-tempat umum lainnya dengan lebih mudah karena jaraknya yang lebih dekat karena biasanya fasilitas umum terletak di lokasi strategis.
2. Harga jual rumah tinggi
Pada poin sebelumnya, memiliki rumah pinggir jalan mempermudah akses Anda ke berbagai fasilitas umum. Oleh karena itulah rumah yang ada di pinggir jalan memiliki harga yang tinggi. Dengan kata lain, apabila suatu hari Anda harus pindah dan menjual rumah tersebut, Anda dapat menjualnya dengan harga tinggi. Meski begitu, harga rumah tidak hanya dipengaruhi oleh lokasi, tetapi juga tergantung dari kondisi rumah yang bersangkutan. Apabila kondisi rumah baik, maka harga rumah Anda yang ada di pinggir jalan pun bisa lebih tinggi lagi.
3. Lebih mudah mendapat pertolongan darurat
Tidak ada orang yang ingin sakit, tetapi penyakit kadang datang tanpa peringatan atau terkadang kita terlalu abai dengan tanda-tanda yang diberikan tubuh sehingga mengarah pada kondisi tubuh yang lebih serius. Saat hal ini terjadi, Anda tentunya akan membutuhkan pertolongan darurat secepat mungkin.
Apabila rumah Anda terletak di pinggir jalan, pertolongan darurat akan lebih mudah didapatkan karena lokasi rumah yang ada di pinggir jalan mudahkan orang lain untuk datang dan memberikan bantuan. Selain itu, memiliki rumah di pinggir jalan juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan ambulan atau sarana transportasi lain dengan cepat dan membawa orang yang sakit ke rumah sakit terdekat. Dengan begitu, orang yang sakit tersebut dapat memperoleh penanganan dengan cepat.
4. Peluang bisnis terbuka lebar
Rumah pinggir jalan berarti lokasinya strategis karena mudah diakses oleh banyak orang. Oleh karena itulah memiliki rumah di pinggir jalan berarti memiliki peluang usaha yang terbuka lebar, baikusaha dagang, usaha jasa, maupun jenis usaha yang lain. Anda harus memanfaatkan lokasi strategis tersebut jika ingin memulai usaha. Namun, jika Anda berniat untuk membuka usaha di rumah yang ada di pinggir jalan, Anda sebaiknya bersiap menyediakan lahan parkir agar pengunjung yang datang ke tempat usaha Anda tidak bingung harus parkir di mana.
Baca juga: Keuntungan Tinggal di Perumahan di Mataram
5. Rawan kecelakaan
Memiliki rumah di pinggir jalan memang dapat meningkatkan peluang bisnis serta harga jual rumah, tetapi bukan berarti tidak ada kerugian yang dapat diperoleh dari rumah yang ada di pinggir jalan. Salah satu kerugian memiliki rumah pinggir jalan adalah lebih rawan kecelakaan. Hal ini sudah jelas karena akses ke jalan yang lebih dekat dan lebih mudah. Apabila Anda memiliki anak kecil, memiliki rumah di pinggir jalan berarti harus melakukan pengawasan ekstra agar anak tidak sembarangan keluar rumah tanpa pengawasan.
6. Polusi udara
Selain lebih rawan kecelakaan dibanding rumah yang letaknya jauh dari jalan, rumah yang ada di pinggir jalan juga lebih mudah terpapar polusi. Pasalnya, ada banyak kendaraan yang berlalu-lalang di depan rumah sehingga gas buangan hasil pembakaran bahan bakar kendaraan pun lebih banyak. Apabila Anda memiliki rumah di pinggir jalan, udara yang dihirup sehari-hari pun mengandung banyak polusi sehingga kurang baik untu kesehatan. Terlebih jika Anda memiliki anak yang masih kecil. Polusi udara tentu tidak baik untuk pernapasannya.
7. Bising
Kendaraan yang berlalu-lalang di depan rumah yang ada di pinggir jalan tak hanya menjadi penyebab dari satu masalah, tetapi juga dapat menjadi penyebab masalah lainnya. Dengan banyaknya kendaraan yang lewat di depan rumah, selain risiko terjadinya kecelakaan lebih besar dan polusi udara lebih banyak, kendaraan tersebut mengeluarkan suara bising mesin sehingga kurang nyaman bagi orang-orang dengan telinga sensitif. Suara bising kendaraan juga tidak baik bagi bayi.
Jadi, setelah mempertimbangkan plus dan minus rumah pinggir jalan di atas, manakah yang lebih baik bagi Anda?