Atap asbes merupakan pilihan yang populer karena harganya terjangkau, ringan, dan cukup tahan lama. Namun, kelemahan utamanya adalah risiko kebocoran jika tidak dipasang dan dilakukan finishing dengan cat waterproofing dengan benar.
Langkah finishing yang tepat tidak hanya memastikan atap lebih tahan terhadap hujan, tetapi juga membantu memperpanjang umur asbes serta meningkatkan kenyamanan penghuni rumah. Berikut adalah langkah-langkah proses finishing atap asbes untuk mencegah kebocoran secara optimal.
Proses Finishing Atap Asbes
Finishing pada atap asbes sangat penting karena berfungsi untuk menutup celah, mencegah masuknya air, dan melindungi struktur bangunan dari kerusakan akibat cuaca ekstrem. Apalagi saat cuaca sedang tidak baik.
Maka sebaiknya, Anda cegah asbes mengalami kebocoran dengan proses finishing yang tepat. Berikut ini proses finishing pada atap asbes untuk mencegah kebocoran pada rumah dan bangunan Anda.
● Menutup Sekrup Penghubungan
Sekrup atau baut yang digunakan untuk mengikat lembaran asbes ke rangka atap sering menjadi titik rawan kebocoran jika tidak ditangani dengan baik. Air hujan dapat merembes melalui lubang di sekitar sekrup, terutama jika pemasangannya tidak rapat.
Untuk mengatasi hal ini, tutuplah sekrup dengan sealant berkualitas tinggi yang tahan air. Sealant akan menutup celah di sekitar sekrup sehingga air tidak dapat masuk.
Jangan lupa untuk menggunakan sealant berbasis silikon atau polyurethane yang memiliki daya tahan tinggi terhadap perubahan cuaca dan sinar UV. Produk ini juga elastis sehingga tidak mudah retak meski atap mengalami pergerakan.
Lalu, pastikan sealant diaplikasikan secara merata di sekitar setiap sekrup, dan periksa kembali hasil pemasangan setelah kering untuk memastikan tidak ada celah yang tertinggal.
● Menutup Area Celah Atas (Wuwungan)
Celah di area wuwungan, yaitu bagian puncak atap tempat dua sisi lembaran asbes bertemu, sering menjadi sumber utama kebocoran. Finishing pada area ini memerlukan perhatian khusus agar air tidak merembes masuk.
Pilih wuwungan yang terbuat dari bahan tahan korosi dan cuaca, seperti logam berlapis atau material polimer, untuk hasil yang lebih awet.
Anda bisa memasang wuwungan khusus yang sesuai dengan material asbes untuk menutup celah tersebut. Penutup ini biasanya berbentuk setengah lingkaran dan dirancang untuk mengikuti kontur atap asbes.
Setelah pemasangan, periksa apakah wuwungan sudah terpasang rapat. Jika masih terdapat celah kecil, gunakan sealant atau bahan penutup tambahan untuk menutupnya.
● Pertemuan Ujung Asbes dan Dinding
Bagian di mana ujung lembaran asbes bertemu dengan dinding juga memerlukan perhatian khusus. Tanpa finishing yang tepat, air hujan dapat merembes melalui celah ini dan menyebabkan kebocoran di dalam rumah.
Anda dapat melakukan pemasangan flashing sebagai pelindung. Flashing adalah lapisan pelindung tambahan yang dipasang di pertemuan antara atap dan dinding. Pilih flashing berbahan logam seperti aluminium atau seng yang tahan terhadap air dan cuaca.
Pastikan flashing dipasang dengan kemiringan yang sesuai agar air mengalir ke arah talang dan tidak mengendap di sekitar pertemuan. Selain flashing, aplikasikan sealant pada bagian pertemuan untuk memastikan tidak ada celah yang memungkinkan air masuk.
Setelah melakukan hal tersebut, jangan lupa untuk melakukan beberapa treatment khusus saat finishing atap asbes. Seperti melakukan perawatan berkala, menggunakan cat waterproofing, dan pemasangan talang air yang efisien.
Lakukan inspeksi rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan pada sealant, flashing, atau wuwungan. Segera lakukan perbaikan jika ditemukan masalah. Sebab jika tidak, maka permasalahan ini akan merembet dan membuat Anda jadi makin banyak kerugian.
Jangan lupa untuk melapisi atap asbes dengan cat pelindung tahan air. Hal ini juga dapat membantu mencegah kebocoran sekaligus memperpanjang umur atap. Pilih cat yang memiliki daya tahan terhadap sinar UV dan perubahan cuaca ekstrem.
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan adalah memastikan pemasangan talang air yang efisien. Sistem talang air yang baik akan membantu mengalirkan air hujan dengan lancar dan mengurangi risiko kebocoran di sekitar atap.
Kesimpulan
Finishing atap asbes merupakan langkah penting untuk memastikan atap tahan lama dan bebas kebocoran. Caranya yaitu dengan menutup sekrup penghubungan menggunakan sealant berkualitas, memasang wuwungan secara rapat, serta menambahkan flashing di pertemuan antara asbes dan dinding.
Hal ini dapat meminimalkan risiko kerusakan akibat air hujan. Tentunya, semua bisa dilakukan jika Anda memilih material finishing yang berkualitas agar perlindungan yang diberikan lebih maksimal. Proses ini tidak hanya membuat atap lebih tahan terhadap cuaca, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan penghuni rumah.
Sikalastic®-590 Deckseal adalah solusi untuk pelapis kedap air pada atap yang memiliki ketahanan sangat baik terhadap genangan air. Tak hanya itu, pelapis ini juga tahan terhadap sinar UV, yellowing, dan berbagai cuaca.
Tenang saja, produk ini juga memiliki elastisitas tinggi, mampu untuk menjembatani keretakan dan memiliki kemampuan untuk melepas uap air dari permukaan ke udara. Produk juga tidak beracun dan sesuai dengan persyaratan VOC untuk lapisan water based. Daya rekatnya baik dan merupakan pelepas kedap air dengan permukaan yang mulus tanpa ada sambungan.
Sika juga telah berpengalaman selama 113 tahun dan sudah menangani berbagai project global. Di Indonesia, Sika telah berhasil menangani berbagai proyek, misalnya Parquet Floor Bonding Casa Grande Residence. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.
Investasilah terhadap produk finishing asbes yang berkualitas, termasuk dengan penggunaan cat waterproofing. Hal ini supaya rumah atau bangunan Anda tidak gampang bocor. Terutama saat cuaca ekstrem sekarang ini, seperti tiba-tiba hujan dengan angin kencang. Informasi dan pemesanan produk terbaik Sika bisa Anda lakukan melalui laman berikut ini.