Tips Membeli Rumah di Lombok bagi Kaum Milenial

Bagi Anda kaum milenilal yang ingin membeli rumah di Lombok, perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa poin yang harus dilakukan sebelum memutuskan membeli sebuah rumah. Meski sudah menabung dan menyisihkan pendapatan, namun membeli sebuah rumah ternyata bukanlah hal yang mudah.

Hal ini dikarenakan membeli rumah termasuk ke dalam pengeluaran besar dan menjadi investasi jangka panjang. Oleh karena itu, membeli sebuah rumah tidak dapat dilakukan secara sembarang.

Para calon pembeli perlu teliti dalam mempertimbangkan rumah yang akan dibeli dengan rencana yang matang. Meskipun proses jual-beli rumah terasa ribet dan menyita banyak waktu, namun hal tersebut akan terbayar setelah Anda berhasil mendapatkan rumah yang diidamkan-idamkan.

Di bawah ini adalah beberapa tips membeli rumah di Lombok bagi kaum milenial. Simak baik-baik, ya.

a. Rencanakan Budget

Memiliki hunian pribadi untuk keluarga kecil di rumah tentu tidak membutuhkan bujet yang sedikit. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan anggaran yang matang serta batas kemampuan finansial masing-masing.

Hal ini harus dilakukan supaya saat Anda memutuskan membeli rumah dengan cara kredit, maka nantinya tidak akan membebani kondisi finansial Anda di masa mendatang. Untuk tambahan informasi, biasanya pihak bank akan memberi syarat angsurann KPR sebesar 30% per bulan dari penghasilan bersih.

b. Mengenal Cara Pembayaran Rumah

Jika sudah membuat rencana anggaran, Anda perlu mengenal cara pembayaran rumah, mulai dari biaya yang harus dibayarkan serta komitmen seperti apa yang dibutuhkan saat membeli rumah. Terdapat dua jenis pembiayaan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

– Booking Fee

Booking fee adalah pembayaran sejumlah uang yang menjadi bentuk komitmen saat membeli properti tertentu. Besaran booking fee berbeda pada tiap jenis hunian dan pihak pengembangnya.

– Down Payment (DP)

DP adalah bukti keseriusan pembeli berencana membeli sebuah rumah. DP juga menjadi bukti pengikat harga yang sudah disetujui sebelumnya antara pembeli dengan penjual. Besaran biaya DP juga cukup bervariasi dan tergantung pada promo serta pihak pengembang properti.

Supaya Anda tidak terbebani dengan DP yang tinggi, maka bisa memilih bank yang memiliki program keringanan kredit untuk pembelian rumah.

Selain dua jenis pembiayaan tersebut, terdapat tiga pilihan cara pembayaran properti yang digunakan di Indonesia. Berikut ini adalah penjelasannya.

– Kredit Pemilikan Rakyat (KPR)

KPR adalah produk pembiayaan yang memiliki skema hingga 90% dari total harga rumah. Sistem ini mengharuskan Anda untuk mencicil biaya tiap bulan ke pihak bank. Untuk persyaratan KPR sendiri setiap bank memiliki kebijakan masing-masing. Jadi, Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut ke bank-bank tersebut.

– Tunai Keras

Tunai keras adalah sistem pembayaran yang dapat dilakukan maksimal sebulan sejak terjadi kesepakatan antara pihak pembeli dengan pengembang. Sistem ini mempunyai banyak sekali keuntungan. Salah satunya adalah mendapat potongan harga rumah hingga 10-15%.

– Tunai Bertahap

Tunai bertahap merupakan cicilan ke pihak bank dalam waktu antara 6-24 bulan yang langsung dibayar ke pihak pengembang.

c. Menentukan Lokasi

Apabila Anda sudah paham dengan kedua poin di atas, selanjutnya Anda perlu menentukan lokasi rumah yang diinginkan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait dengan lokasi antara lain adalah akses yang mudah dan juga strategis, seperti perumahan di Mataram lokasi yang tidak rawan bencana, bentuk tanah, akses kebutuhan air, sampai besarnya anggaran yang dimiliki.

Baca juga: Cara Meminimalisir Debu untuk Rumah Pinggir Jalan Mataram

d. Memilih Pengembang Properti yang Terpercaya

Selanjutnya Anda perlu memilih pengembang properti yang terpercaya supaya bisa mendapatkan informasi dan portofolio yang berkaitan dengan track record project yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika setelah mengenal pihak pengembang properti, Anda akan semakin yakin untuk membeli rumah di Lombok.

e. Menentukan Tipe Rumah

Umumnya pengembang properti mempunyai berbagai produk hunian yang tipe luas tanah serta bangunannya berbeda-beda. Beberapa tipe hunian yang popular, seperti tipe 70, tipe 60, tipe 45, dan juga tipe 36. Dalam menentukan tipe rumah, Anda perlu tahu produknya terlebih dahulu supaya bisa menentukan apakah sesuai dengan kondisi finansial atau tidak. Agar biaya yang dikeluarkan tetap on budget, Anda dapat memilih tipe rumah yang memiliki konsep rumah tumbuh supaya bisa melakukan renovasi di masa mendatang.

f. Tidak Memiliki Kredit Macet

Jika Anda berencana untuk membeli rumah dengan sistem mencicil, sebelumnya Anda perlu memastikan jika tidak memiliki kredit macet. Jika seseorang memiliki kredit macet, maka ia akan kesulitan mendapat persetujuan pinjaman KPR dari pihak bank. Hal ini dikarenakan bank akan memberi pertimbangan terkait kemampuan serta kepatuhan Anda saat membayar cicilan. Tidak hanya itu saja, nantinya pihak bank akan menghitung jumlah utang beserta cicilan berjalan yang sedang berlangsung. Pendapatan per bulan serta track record pinjam-meminjam akan menjadi bahan pertimbangan lainnya.

Itulah beberapa tips yang perlu Anda ketahui saat akan membeli rumah pertama, semoga bermanfaat! 😁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 

 / 

Sign in

Send Message

My favorites

slot888 joker123 joker123 ladangbola789